Struktur ban tanpa angin berbeda jauh dibandingkan dengan versi konvensional, terutama bagian dindingnya. Pada ban tanpa angin ini, dindingnya terdiri dari jari-jari yang menghubungkan telapak dengan bibir yang dipasangkan ke pelek.
Jari-jari dirancang sedemikian rupa mirip, jari-jari disusun melengkung atau membentuk sudut 45 derajat bila dilihat dari bagian tengah ban dan dibuat dari termoplastik-resin yang bisa didaur ulang 100 persen.
Dengan format demikian, untuk menggunakan ban ini pada mobil kita tidak butuh lagi ban serep. Kita juga tidak was-was ban bakal gembos. Jari-jari yang menjadi dinding ban tersebut dibuat dari termoplastik-resin yang bisa didaur ulang 100 persen.
Pada versi yang dipamerkan di Tokyo Motor Show 2011, ban ini digunakan pada kendaraan kecil satu penumpang dan berdiameter 9 inci. Dijelaskan, saat ini ban tersebut masih tahap tes dan selanjutnya akan dievaluasi pada mobil biasa.
Sebelumnya, pabrikan ban Eropa, Michelin, pernah pula memamerkan teknologi ban tanpa angin yang disebut Tweel dan memenangi medali emas atas inovasi ini.
Posting Komentar