
Inilah isi surat Rieke kepada Presiden SBY:
Yth pak SBY, saya sudah sampaikan langsung data kasus TKW yang meninggal di Saudi, atas nama Ibu Juju asal Majalengka dan Ibu Dedeh asal Garut kepada: 1. Menakertrans 2. Kepala BNP2TKI 3. Direktur Perrlindungan WNI Kemenlu .
Bahkan, pihak keluarga juga sudah menemui mereka. Mohon Pak SBY membuka hati, saya terpaksa sampaikan langsung kepada Bapak, karena pembantu-pembantu Bapak tersebut tidak kongkret, sekedar janji-janji.
"Kita sama-sama bayangkan jika yang meninggal adalah anak, istri, atau keluarga kita. Hal yang wajar jika rakyat yang tidak menuntut lapangan kerja di dalam negeri, lalu menuntut jenazah keluarga mereka yang kerja sebagai TKI, menuntut jenazah dua perempuan itu bisa dimakamkan di Tanah Air, di kampung halaman mereka.
Pada bagian lain tertulis: Rasanya tak ada yang berlebihan dari tuntutan rakyat tersebut. Mohon menjadi perhatian Pak SBY juga kinerja pembantu-pembantu bapak tersebut.
Bayangkan kasus yang didampingi DPR saja tidak digubris, apalagi jika rakyat mengadu tanpa pendamping. Terima kasih atas kesedian Bapak membaca surat ini. Selamat Hari Buruh Migran Internasional. Semoga kita sama-sama punya rasa malu pada Rakyat.
Jakarta, 18 Desember 2011~ Salam Juang: Rieke Diah Pitaloka, anggota Komisi IX DPR RI.
sumber
Posting Komentar