
Wina menderita luka yang fatal. Jika tidak segera dioperasi, Wina terancam diamputasi. Di sinilah ia bertemu dengan seorang calo (Agus Kuncoro) yang menawarkan bantuan. Calo ini siap membayar mahal jika Vino mau mendonorkan organ tubuhnya. Vino awalnya menolak. Mencoba mencari pinjaman, bahkan melakukan pencurian. Setelah usahanya sia-sia, Vino menerima tawaran sang calo. Dengan uang itu, selain biaya operasi adiknya, Vino juga mampu menebus rumah yang disita bank. Meski demikian, hal ini belum berhasil mencairkan hubungan Amir-Vino.
Di rumah sakit yang sama, Vino berkenalan dengan Mura (Maudy Ayunda), gadis yang seusia dengannya. Kehidupan Mura bisa dibilang berbanding terbalik dengan Vino. Hubungan Mura dan ayahnya (Ikang Fawzie) begitu hangat dan akrab. Berbeda dengan Vino yang kerap beradu argumen dengan Amir. Sebaliknya, Vino memiliki teman-teman yang tetap berhubungan baik meski telah putus sekolah. Sementara Mura yang mengikuti homeschooling, hanya bisa menjalin pertemanan melalui dunia maya.

Perbedaan ini rupanya menjadi kesempatan untuk saling melengkapi. Keduanya pun cepat akrab. Dampaknya, Mura lebih ceria menjalani hari. Sementara Vino, perlahan mulai peduli pada ayah dan adiknya. Kondisi berubah setelah calo menagih janji Vino untuk mendonorkan organ tubuhnya. Vino mendadak gamang, dan berniat mundur. Sementara down payment yang diberikan calo sudah terpakai untuk ini-itu. Bagaimana Vino menyelesaikan masalahnya? Siapa yang dianggap malaikat dalam film ini? Jawabnya bisa Anda temukan di akhir film, lengkap dengan alunan lagu “Malaikat Juga Tahu” milik Dewi Lestari.
sumber
Posting Komentar