Duh, Seorang Anak Disuruh Mengguyurkan Oli Bekas Dikepalanya Sendiri

Tadi pagi saya sempat dikejutkan dengan postingan yang melampirkan Sejumlah foto yang memperlihatkan seorang bocah yang menyiramkan oli kepada kepalanya sendiri. Foto yang dibagikan oleh akun Facebook bernama Marsy Hadi Urc pada hari Minggu 29 April 2018 lalu ini langsung menjadi perbincangan hangat para warganet.

Anak yang sengaja menyiramkan oli ke kepalanya sendiri ini ternyata kepergok mencuri onderdil, dan Kejadian ini berlangsung di Yogyakarta. Pengunggah pun sangat menyayangkan tindakan persekusi yang dialami oleh bocah tersebut. Berikut kutipan isi postingan tersebut:

Meski sudah terlambat kami datang untukmu.
Nak, maafkan kami. Kami baru tahu ketika kejadian telah berselang hari. Saya menangis melihatmu pasrah mengguyurkan olie bekas ke kepalamu, tak setahumu kamu terpaksa membahayakan kedua matamu, mungkin olie juga masuk ke telingamu, bahkan sangat mungkin terjilat dan terminum olehmu.
Kamu nampak sangat tidak berdaya melakukan penolakan. dan nalar ke anak-anak anmu belum cukup untuk melakukan alasan perlawanan dan pembelaan diri.
Kamu terlihat pasrah dan bahkan sambil tersenyum saat dipaksa mengguyurkan olie bekas ke kepalamu, saya sangat mengerti perasaanmu saat itu.
Kamu merasa bersalah karena memang telah mengambil onderdil bekas di bengkel itu. Dan sama sekali tidak ada yang peduli padamu karena statusmu yang yatim piatu.
Tidak ada orang dewasa di sekitar kejadian itu yang bisa berpikir sedikit waras, mencegah dan membelamu atas ketidak adilan itu.
sehebat apa dan sekuat apa penggagas hukuman dengan persekusi ini sehingga tidak ada orang yang bisa mencegahnya.
Heran sekali, di Sleman Yogyakarta kok masih ada warga yang mental arogannya berlebihan. Kegoblogan saja tidak cukup untuk seseorang bisa melakukan hal seperti itu.
Dibutuhkan arogansi dan sok kuasa, bahkan watak yang cenderung dzolim untuk bisa menghukum anak anak dengan hukuman seperti itu.
Seorang anak kecil apalagi seorang anak kecil yang yatim piatu yang mencuri, menurut saya harus dirunut dan ditelusuri lebih dalam oleh orang yang mendapatinya ketika anak yatim piatu seusia itu melakukan pencurian.
Salah,? Iya salah,
haram?, iya haram.
Tapi ingatlah pada satu peristiwa ketika Khalifah Umar sedang mbolang menemukan Seorang Ibu dengan anak anaknya yang masih kecil-kecil sedang menguliti bangkai binatang untuk mereka makan.
Khalifah menegur : “Wahai Saudari, akankah kamu beri makan anak-anakmu dengan bangkai yang mulai membusuk itu. Tahukah kamu bahwa bangkai itu haram untuk dimakan…? “
Jawab Ibu itu :
” Yang Mulia Khalifah, sudah pasti bangkai ini haram bagi khalifah, tetapi insya Allah tidak haram untukku dan untuk anak-anak kami. Kami miskin dan lemah, Tidak ada lagi yang bisa kami makan selain ini.”

Dikirim oleh Facebook pada 29 April 2018

Netizen yang melihat ini pun langsung merasa simpati dan juga kasihan. Bahkan tak sedikit yang merasa geram dengan siapa pun yang membuat anak ini rela menyiram dirinya sendiri dengan oli. Sedang beberapa netizen lainnya terus meng-update perkembangan kasus ini berjalan melalui kotak komentar seiring beberapa relawan yang sedang berupaya mengondisikan kejadian ini, bahkan ada juga yang mengunggah video detik detik kejadian ini berlangsung.

Dikirim oleh Dhimaz Ian Ariesta pada 29 April 2018


Posting Komentar

Komentarnya dong?