Miris, Banyaknya Penyiksaan Kucing Liar

kucing

Kucing sejak ribuan tahun lalu sudah menjadi sahabat manusia. Orang Mesir kuno menganggapnya sebagai titisan dewa, sedangkan bagi umat Muslim kucing dipercaya adalah satwa kesayangan Nabi Muhammad, yang maka dari itu dilarang untuk menyiksanya.

Pada era modern, binatang ini juga kerap jadi sumber inspirasi dalam seni hiburan. Yang paling mudah dilihat ada di dalam kultur budaya pop, yaitu terciptanya karakter kartun kucing lucu seperti "Doraemon", "Garfield", hingga jagoan di film "Catwoman" yang seksi namun berbahaya.

Akan tetapi, ahir-ahir ini santer sekali kita dengar kabar atau kisah penyiksaan kucing yang viral didunia maya terutama untuk jenis kucing lokal. "Padahal, hanya kucing lokal ini yang selama ini yang menjadi predator tikus, terutama tikus rumah yang rentan membawa virus Lepstospira (penyebab penyakit Lepstospirosis), bukan kucing ras lain.”

Selain itu juga, pemerintah sudah membuat undang-undang tentang pembantaian dan penyiksaan hewan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Hewan. Masyarakat yang mengetahui adanya aksi penyiksaan dan memiliki bukti pun dapat melaporkan kepada aparat penegak hukum.

Baiklah, memang benar kita tidak bisa memaksa semua orang untuk menjadi pecinta binatang. Akan tetapi, nilai-nilai perasaan kasih sayang terhadap sesama mahluk bernyawa dan sesama ciptaan Tuhan Yang Maha Esa apakah sudah tidak ada lagi?

Sedangkan, dalam agama Islam pun, ketika akan menyembelih hewan yang akan dikonsumsi pun tak boleh mematikan/menyembelih hewan itu dengan cara yang bisa mengakibatkan hewan tersebut merasa kesakitan terlalu lama dan membuat tersiksa.

Lalu, bagaimana hukumnya kalau dari niat awalnya memang hanya ingin menyiksa ? Kemudian, faedah apa yang didapat? Kepuasankah? Betulkah ada orang yang merasa puas ketika bisa membuat individu/mahluk lain tersiksa merasakan kesakitan dan mati perlahan tanpa bisa melawan? Adakah yang seperti itu?

Pada kesempatan kali ini, saya ingin berbagi kisah2 pembantaian kucing liar yang saya kumpulkan dari berbagai sumber.

Anak Kucing Disiram Air Panas

Beberapa hari yang lalu sebuah akun Facebook bernama Eris Riswandi memposting foto foto dan video yang menggambarkan seekor induk kucing yang sedang menjilati anaknya yang habis disiram dengan air panas.

Miris sekali memang, ternyata masih banyak orang yang mengusir kucing dengan mengnyiramkan air panas, padahal dengan air biasapun kucing sudah lari terbirit-birit

Berikut ini videonya


Maaf video diatas sudah dihapus pengunggahnya.

Video berikutnya masih dari akun yang sama, dalam video ini menunjukan seseorang yang sedang menganiaya kucing yang dituduh mencuri ayam.

Tidak diketahui lokasi kejadian dalam video tersebut, dan berikut bideonya.

maaf video tidak dapat ditampilkan karena menampilkan kekerasan terhadap binatang. Silahkan klik disini untuk melihat video.

Video berikutnya tentang kucing yang menjadi korban pembacokan, dalam unggahannya sipemilik akun menuliskan kejadian terjadi di Jakarta

maaf video tidak dapat ditampilkan karena menampilkan kekerasan terhadap binatang. Silahkan klik disini untuk melihat video.


Sedotan Dimasukan Anus Kucing

Siswa Siksa Kucing

Pada Rabu, 14 Maret 2018 ada sebuah berita menghebohkan mengenai kasus penyiksaan seekor kucing liar yang diduga terjadi di Bandara Notohadi Negoro, Jember.

Berawal dari akun Facebook bernama Bintang Alnaura Kasih yang memposting sebuah video yang menunjukkan seorang pria sedang melakukan tindakan tak terpuji terhadap seekor kucing berwarna hitam-putih.

Dalam rekaman tersebut, tampak pria yang mengenakan seragam tersebut mencoba memasukkan sebuah sedotan plastik berwarna putih ke dalam anus kucing. Saat ujung sedotan menyentuh bagian anusnya, kucing tersebut langsung memberontak dan mencoba menggigit pria tersebut.

Unggahan video yang tak pantas tersebut langsung menghebohkan dunia maya dan membuat geram sejumlah pecinta kucing.

Tak berhenti sampai di situ, Naura pun membawa masalah tersebut ke dalam sebuah forum pecinta kucing. Hingga ahirnya Berkat bantuan dari para netizen dan pecinta kucing, pelaku bisa tertangkap.

Terungkap pria dalam video tersebut bernama Muhammad Alfa Rizky yang merupakan siswa SMK dari Bali, dan Sedangkan perekam dari kejadian tersebut adalah Onky Syahputra yang merupakan pegawai Bandara Notohadi Negoro, Jember.

Keduanya pun mendapatkan sanksi tegas dari para pecinta kucing diantaranya adalah, Keduanya harus membiayai perawatan kucing tersebut, termasuk steril, vaksin dan juga biaya pengobatan jika kucing sakit,Keduanya juga harus membiayai makan seumur hidup si kucing dan Harus memberi makan kucing-kucing liar yg ada di bandara/lingkungan rumah mereka

Selain hukuman tersebut, Rizky juga ditarik kembali ke Bali dan kegiatan magang di Bandara Notohadi Negoro, Jember dihentikan, sedangkan Onky mendapatkan skorsing dari instansi tempat ia bekerja.

Kucing Dibacok Bagian Kepala

Kucing Dibacok/dock Tribun Jogja

Masih sekitar bulan maret, media sosial sempat dihebohkan lagi dengan penemuan kucing yang mengalami luka serius di kepalanya.

Ya, kalau sobat pembaca masih ingat, seekor Kucing oranye ditemukan dengan tempurung kepala yang terbelah. Yang kemudian Diketahui bahwa kejadian tersebut terjadi di kelurahan Sinindian, Kotamobagu, Sulawesi Utara.

Kucing tersebut lantas direkam oleh seorang pria yang diduga sebagai pemilik kucing tersebut yang kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram pecinta hewan Garda Satwa Indonesia pada Senin (12/3/2018).

Setelah Tak berselang lama ucing tersebut akhirnya mati. Mendapati temuan yang membuat hati miris, beberapa komunitas pecinta kucing pun turun tangan menangani kasus tersebut. Dikabarkan oleh Garda Satwa Indonesia bahwa pelaku pembacokan terhadap kucing tersebut telah ditemukan. Bahkan akun Instagram @cat_lovers_in_the_world yang menangani kasus tersebut telah melaporkan pelaku ke polisi setempatt.



Sementara itu yang bisa saya Share, tidak cukup tempat dan waktu karena terlalu banyaknya kasus penyiksaan kucing liar, apalagi kasus-kasus yang saya yakin banyak yang terjadi disekitar kita dan tidak tersorot media.

Posting Komentar

Komentarnya dong?