Antrax

Anthrax merupakan infeksi yang berbahaya yang normalnya mengenai binatang, tertuama mamalia (seperti kambing, sapi, domba dan kuda). Anthrax dapat mengenai manusia melalui kontak manusia dengan binatang atau hasil dari binatang yang terinfeksi tersebut (daging, susu, air senin, feses). Papda beberapa tahun ini, anthrax menjadi perhatian khusus karena menjadi suatu senjata biologis yang digunakan pada perang atau kasus terorisme. Anthrax tidak menyebar antar manusia.

Lalu apa yang menyebabkannya? Patogen yang menyebabkan anthrax adalah bakteri Bacillus anthracis. Dr. Robert Koch, seorang dokter dan peneliti Jerman membuktikan bahwa kematian binatang ternak didaerahnya disebabkan oleh bakteri tersebut. Dengan menggunakan mikroskop, bakteri terlihat seperti batang yang besar. ANTHRAX hidup terutama di tanah dalam bentuk tidur yang disebut spora. Spora ini sangat sulit untuk di hancurkan. Spora-spora ini dapat bertahan di tanah selama 48 tahun.

Anthrax dapat mengenai manusia melalui tiga kemungkinan jalur. Jalur yang paling utama adalah melalui infeksi dari kulit, yang akan menyebabkan lesi jelek di kulit yang akan hilang bersamaan dengan terapi. Manusia dan binatang dapat juga terkena anthrax melalui memakan daging binatang yang terkena anthrax sebelumya. anthrax yang termakan dapat menyebabkan kondisi yang membahayakan nyawa. Infeksi yang paling mematikan dari anthrax adalah penularan melalui pernafasan, dimana spora akan terhisap, bermigrasi ke glandula limfatik, dimana bakteri tersebut bertambah banyak, menyebar, dan menghasilkan racun yang menyebabkan kematian.

Penyakit anthrax saat ini sangat jarang terjadi menginfeksi manusia terutama di negara berkembang. Tetapi infeksi ini masih didapatkan pada negara-negara yang masih memiliki peraturan kesehatan masyarakat yang tidak memadai untuk menghindari terpaparnya manusia terhadap hasil dari binatang ternak yang terinfeksi. Beberapa tahun ini ditemukan bahwa angka kejadian anthrax meningkat pada mereka yang kontak dengan kulit binatang ternak impor yang dipergunakan untuk membuat gendang dan sejenisnya. Insidensi anthrax meningkat pada pemain, pembuat kendang bahkan keluarga mereka.

Masa inkubasi (waktu yang dibutuhkan dari terjadi infeksi sampai timbul keluhan) dapat sangat cepat, 2 – 5 hari, tetapi hal ini sangat bergantung pada individu, sehingga memungkinkan masa inkubasi hingga beberapa minggu.

Sekarang bagaimana gejala yang timbul apabila seseorang terserang Antrax? Terdapat tiga bentuk penyakit yang disebabkan oleh anthrax yaitu : infeksi kulit, infeksi sistem pernafasan dan infeksi sistem pencernaan.
1. Infeksi Kulit. Yaitu infeksi anthrax pada kulit, diakibatkan oleh spora yang masuk ke dalam kulit dan menimbulkan reaksi pertahanan tubuh. Lesi yang terjadii berwarna merah-coklat yang membesar dengan kemerahan, melepuh dan mengeras kulit disekitarnya. Titik tengah dari lesi akan terbentuk borok dengan cairan berwarna kemerahan, terbentuknya jaringan seperti sisik ikan berwarna kehitaman. Kehitaman ini berwarna seperti arang, dari gambaran ini nama anthrax diberikan (bahasa yunani arang). Temuan lain yaitu ditemukannya pembesaran kelenjar getah bening yang menjadi tempat drainase dari lesi tersebut. Gejala yang mungkin timbul adalah nyeri otot, sakit kepala, demam, mual, dan muntah. Keluhan ini akan hilang dalam 6 minggu, tetapi kematian dapat terjadi apabila penderita tidak mendapatkan terapi yang tepat dari semenjak mengalami keluhan.
2. Infeksi Saluran Nafas. Gejala awal berupa gejala flu yang ringan dan hilang timbul. Pada beberapa hari, gejala memberat dan dapat ditemukan gangguan pernafasan berat, yang dapat diikuti oleh koma, syok dan bahkan kematian. Spora anthrax yang terhisap tidak menyebabkan pneumonia yang seperti biasa. Sebagian besar bahkan spora-spora ini dapat dihancurkan oleh sistem pertahanan tubuh. Tapi pada kondisi tubuh yang tidak baik, spora tidak akan terhancurkan semuanya, sehingga spora tersebut akan berada di kelenjar getah bening. Di dalam kelenjar getah bening spora akan berkembang, dan menghasilkan racun yang mematikan dan menyebar ke seluruh tubuh. Kelenjar getah bening yang terinfeksi akan mengalami kerusakan dan perdarahan, sehingga infeksi akan menyebar ke seluruh paru. Infeksi ANTHRAX terhadap saluran nafas ini sangat berat sehingga sebagian besar penderita ini akan mengalami kematian walaupun sudah diberikan antibiotik yang tepat. Hal ini terjadi karena antibiotika akan menghancurkan bakteri tetapi tidak pada racun yang menyebar ke seluruh tubuh.
3. Infeksi Saluran Pencernaan. Kasus infeksi saluran pencernaan saat ini sudah sangat jarang, infeksi ini disebabkan oleh konsumsi dari daging yang tidak matang, dan terkontaminasi. Gejala berupa mual, kehilangan nafsu makan, diare berdarah dan demam diikuti oleh nyeri perut. Bakteri akan menginfasi melewati dinding usus, dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh melalui sirkulasi darah usus disertai racun-racun mematikan yang dihasilkan bakteri tersebut. Riwayat pekerjaan sangat penting dalam menegakkan diagnosis ini. Bakteri dapat ditemukan dengan melalui pemeriksaan kultur dari kulit yang terinfeksi, swab tenggorokan, dan dahak. Pemeriksaan X-ray thorak dapat memperlihatkan gambaran yang berbeda antara kedua paru. Ketika ANTHRAX sudah menyebar ke seluruh tubuh, bakteri akan ditemukan didalam darah.

Sebagian besar, penatalaksanaan segera dapat menyembuhkan anthrax. Infeksi anthrax pada kulit dapat disembuhkan dengan antibiotik biasa seperti penisilin, tetrasiklin, eritromisin, dan ciprofloksasin. Infeksi pada saluran pernafasan membutuhkan tindakan segera. Pemberian antibiotik intravena yang terus menerus dapat menyelamatkan nyawa seseorang. Vaksin anthrax sudah mulai dikembangkan tetapi sampai saat ini belum ditemukan yang terbaik sehingga belum disebarluaskan. Infeksi anthrax menjadi sorotan utama dari dinas kesehatan, karena penyebaran penyakit ini harus segera di hentikan dan dihilangkan. Penderita yang dicurigai menderita anthrax akan segera diberi antibiotik yang adekuat, disertai edukasi dan penyaringan penderita lain yang tidak terdiagnosa atau belum timbul gejala di sekitar tempat tinggal penderita atau tempat yang dicurigai menjadi sumber anthrax.

Kemudian untuk pencegahannya? Pencegahan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap hewan yang terinfeksi anthrax. Terdapat vaksin yang memungkinkan diberikan untuk mereka dengan faktor resiko tinggi (ahli hewan, tehnisi laboratorium, pekerja kain wol impor, dan angkatan bersenjata). Diberikan melalui injeksi otot atau dibawah kulit.


Terimakasih buat sumber:dinkeskabtasik.com

Posting Komentar

Komentarnya dong?