Dimensi Kehidupan Yang Terlupakan

Ada sisi kehidupan yang mungkin temen-temen belum pernah tau atau mungkin belum tau. Apakah itu? Ya, ternyata keaneka ragaman dalam kehidupan ini kadang membuat kita menjadi tidak mengetahui keberagaman itu. Suatu keadaan yang mungkin tidak ada satu orangpun yang menginginkannya, tapi ini ada teman? Tapi ini nyata dan ada yang mengalaminya teman? Sebuah keadaan yang memerlukan penangan khusus, sebuah keadaan takdir yang mungkin kadang kebanyakan orang menganggap merupakan takdir buruk. Tapi itu benar-benar adanya teman? Tapi mereka mendapatkannya dan tetap harus menerima dan harus tetap menjalani kehidupannya sebagaimana teman-teman semua menjalani kehidupan temen-temen semua. Kita dilahirkan kedunia ini tentunya dalam berbagai macam keadaan bukan? Salah satunya saudara-saudara kita ini yang terlahir dengan keadaan yang secara fisik sangat berbeda dan membutuhkan perhatian khusus untuk bisa mengarungi kehidupan ini.

Anak berkebutuhan Khusus, demekian pula pemerintah kita memberikan nama/istilah pada saudara-saudara kita ini. Lalu apa sebenarnya dan apa saja yang termasuk dalam Anak berkebutuhan khusus itu? Anak berkebutuhan khusus (Heward) adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik. Yang termasuk kedalam ABK antara lain:

Tunanetra. Adalah individu yang memiliki hambatan dalam penglihatan. tunanetra dapat diklasifikasikan kedalam dua golongan yaitu: buta total (Blind) dan low vision.
Definisi Tunanetra menurut Kaufman & Hallahan adalah individu yang memiliki lemah penglihatan atau akurasi penglihatan kurang dari 6/60 setelah dikoreksi atau tidak lagi memiliki penglihatan. Karena tunanetra memiliki keterbataan dalam indra penglihatan maka proses pembelajaran menekankan pada alat indra yang lain yaitu indra peraba dan indra pendengaran. Oleh karena itu prinsip yang harus diperhatikan dalam memberikan pengajaran kepada individu tunanetra adalah media yang digunakan harus bersifat taktual dan bersuara,contohnya adalah penggunaan tulisan braille, gambar timbul, benda model dan benda nyata. sedangkan media yang bersuara adalah tape recorder dan peranti lunak JAWS.
Untuk membantu tunanetra beraktivitas di sekolah luar biasa mereka belajar mengenai Orientasi dan Mobilitas. Orientasi dan Mobilitas diantaranya mempelajari bagaimana tunanetra mengetahui tempat dan arah serta bagaimana menggunakan tongkat putih (tongkat khusus tunanetra yang terbuat dari alumunium

Tunarungu. Tunarungu adalah individu yang memiliki hambatan dalam pendengaran baik permanen maupun tidak permanen. Klasifikasi tunarungu berdasarkan tingkat gangguan pendengaran adalah:

list of 5 items
1. Gangguan pendengaran sangat ringan(27-40dB),
2. Gangguan pendengaran ringan(41-55dB),
3. Gangguan pendengaran sedang(56-70dB),
4. Gangguan pendengaran berat(71-90dB),
5. Gangguan pendengaran ekstrim/tuli(di atas 91dB).
list end

Karena memiliki hambatan dalam pendengaran individu tunarungu memiliki hambatan dalam berbicara sehingga mereka biasa disebut tunawicara. Cara berkomunikasi dengan individu menggunakan bahasa isyarat, untuk abjad jari telah dipatenkan secara internasional sedangkan untuk isyarat bahasa berbeda-beda di setiap negara. saat ini dibeberapa sekolah sedang dikembangkan komunikasi total yaitu cara berkomunikasi dengan melibatkan bahasa verbal, bahasa isyarat dan bahasa tubuh. Individu tunarungu cenderung kesulitan dalam memahami konsep dari sesuatu yang abstrak

Tunagrahita. Adalah individu yang memiliki intelegensi yang signifikan berada dibawah rata-rata dan disertai dengan ketidakmampuan dalam adaptasi prilaku yang muncul dalam masa perkembangan. Berikut adalah klasifikasi tunagrahita berdasarkan pada tingkatan IQ.

list of 4 items
1. Tunagrahita ringan (IQ : 51-70),
2. Tunagrahita sedang (IQ : 36-51),
3. Tunagrahita berat (IQ : 20-35),
4. Tunagrahita sangat berat (IQ dibawah 20).
list end

Pembelajaran bagi individu tunagrahita lebih di titik beratkan pada kemampuan bina diri dan sosialisasi.

Tunadaksa. Adalah individu yang memiliki gangguan gerak yang disebabkan oleh kelainan neuro-muskular dan struktur tulang yang bersifat bawaan, sakit atau akibat kecelakaan, termasuk celebral palsy, amputasi, polio, dan lumpuh. Tingkat gangguan pada tunadaksa adalah ringan yaitu memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas fisik tetap masih dapat ditingkatkan melalui terapi, sedang yaitu memilki keterbatasan motorik dan mengalami gangguan koordinasi sensorik, berat yaitu memiliki keterbatasan total dalam gerakan fisik dan tidak mampu mengontrol gerakan fisik.

Tunalaras. Tunalaras adalah individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial. individu tunalaras biasanya menunjukan prilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku disekitarnya. Tunalaras dapat disebabkan karena faktor internal dan faktor eksternal yaitu pengaruh dari lingkungan sekitar.

Kesulitan belajar. Adalah individu yang memiliki gangguan pada satu atau lebih kemampuan dasar psikologis yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa, berbicara dan menulis yang dapat mempengaruhi kemampuan berfikir, membaca, berhitung, berbicara yang disebabkan karena gangguan persepsi, brain injury, disfungsi minimal otak, dislexia, dan afasia perkembangan. individu kesulitan belajar memiliki IQ rata-rata atau diatas rata-rata, mengalami gangguan motorik persepsi-motorik, gangguan koordinasi gerak, gangguan orientasi arah dan ruang dan keterlambatan perkembangan konsep.

Hmmmm, semoga dengan kita lebih mengenal keanekaragaman ini dapat menambah semangat dan rasa syukur kita. Bagaimana tidak? Saudara-saudara kita yang nota bene ini kesulitan dalam hal mobilitas mampu dan masih terus menjalani kehidupan ini, maka mengapa teman-teman yang dalam segi fisik lebih sempurna tidak bisa dan menyerah? Udah! Semangat temen! Dan jangan diam saja ayo berikan komentar sebagai pelengkap tulisan ini, dan mohon jangan mengomentari orang yang posting tulisan ini, tapi tolong komentari tentang isi tulisan yang susunannya acak-acakan ini. Ingat! Isi dari tulisan ini.

Sumber:Wikipedia Indonesia

Posting Komentar

Komentarnya dong?