Tongkat Sibuta

Sudah barang tentu lekat sekali barang ini dengan dunia tunanetra ya? Tapi sebenarnya seberapa pentingnya tongkat ini bagi tunanetra seperti saya ini? Penasaran nggak sih? He he he, pasti jawab nggak deh! Soalnya belum butuh kaya gini sih ya? Tapi kalau mau saya saranin sih selesaikan saja baca tulisan ini, ya, walau nggak butuh kan buat pengetahuan saja. "maksa deh!".

Ya dah lah, tak terusin saja ya? Secara garis besar tongkat memiliki 2 fungsi utama bagi seorang tunanetra. Yaitu:

Sebagai alat mobilitas. Hmmmmm, ya, ini sudah jelas lah ya kawan, tongkat sangat membantu tunanetra untuk bermobilitas, terutama untuk menjelajahi atau melewati tempat-tempat yang baru didatangi atau sebelumnya belum pernah didatangi samasekali. Dengan tehnik-tehnik khusus tongkat ini dapat dijadikan pengganti penglihatan. Carayanya? Sabarlah, pasti besok ada, besok saya bikin postingan husus tehnik menggunakan tongkat.

Yang kedua adalah sebagai simbol ketunanetraan. Maksudnya? Begini lo kawan, dengan tunanetra menggunakan tongkat, maka semua orang yang berpapasan dengan tunanetra tersebut akan tau kalau dia tunanetra. Pengalaman penulis, kadang penulis merasa sudah menguasai jalan yang akan dilalui sehingga penulis tidak menggunakan tongkat, dan akibatnya semua orang yang tidak mengenal saya menganggap saya orang yang normal (penglhitannya lo? soalnya nek mental aku masih normal) sehingga apabila saya menyenggol atau menabrak orang yang ada didepan (dengan tidak sengaja lo?) mereka marah karena mereka menganggap saya bukan tunanetra. Dengan pengalaman ini saya jadi lebih sadar akan fungsi tongkat selain sebagai alat mobilitas.

Wah seperti itulah kira-kira fungsi dari tongkat sibuta ini. Hmmmmmm, sekedar tau saja buat temen-temen ni, bahwa tongkat inipun diatur oleh undang-undang lalulintas lo? Tapi maaaafffffff bangeeeeettttttt!!! Saya lupa no berapa itu undang-undangnya, he he he, besok tak lengkapi deh.

Agar sebuah tongkat dapat maksimal apabila sedang digunakan tentunya tongkat ini harus memenuhi beberapa sarat seperti berikut:
Berat kurang dari 800 gram
Panjang disesuaikan dengan pengguna, yaitu setinggi dada pengguna
Bagian bawah tongkat harus licin atau mudah digelincirkan, ini dimaksudkan agar saat menelusuri jalan tongkat bisa mudah digerakan diatas permukaan jalan (lincah kayak motor bebek)
Sesuai UU, Tongkat harus berwarna putih mengkilat dan memiliki reflektor. Reflektor apaan sih? Reflektor adalah bagian dari tongkat yang berwarna merah dan mengkilat. Ukuran dari reflektor ini ditentukan berpanjang 10 cm. Apabila pembaca pernah memperhatikan tunanetra yang sedang berjalan menggunakan tongkatnya pasti ada warna merah diatas warna putih dan itulah reflektor.

Bingung nggak sih? Ya, pokoknya kaya gitu lah! Hmmmmm, sebelumnya masih ada lagi ni, jenis-jenis tongkat yang digunakan para tunanetrapun ada veverapa macam. Apa lagi sih ini? Ya udah contoh dari jenis tongkat itu diantaranya:

Tongkat panjang. Ini tongkat yang standar, maksudnya tongkat yang belum mendapatkan modifikasi dan hanya berbentuk tongkat biasa dengan memenuhi syarat-syarat yang diatas tadi.
Tongkat lipat. Tongkat ini biasanya lebih banyak digunakan, karena tongkat jenis ini sangat simpel untuk digunakan karena tongkat jenis ini bisa dilapat karena tongkat ini dirancang dengan berbentuk sambungan-sambungan batang pipa almunium yang disatukan dengan tali elastis ditengah-tengah rongga dari pipa almunium tersebut, sehingga memudahkan tunanetra apabila sedang ada didalam kendaraan umum karena bisa dilipat dan tidak mengganggu penumpang lainnya dan baru dipasang atau dipanjangkan lagi apabila sudah mau digunakan.
Selain itu juga masih ada beberapa jenis tongkat lainnya seperti laser can yaitu tongkat yang menggunakan sensor laser, dan sepertinya saya belum pernah tau kalau di Indonesia sih.

Lalu? Sebelum gagasan tentang tongkat yang bisa digunakan sebagai alat mobilitas tunanetra dulu para penyandang cacat nentra pada pake apa ya? Hmmmmmm, sebenarnya sejarah tongkat inipun ada sih, temen bisa baca dipostingan saya tentang sejarah tongkat.

Posting Komentar

Komentarnya dong?