Tayang pertama kali di Jepang pada tahun 1977 dengan judul “Ie Naki Ko, sedangkan di Indonesia sendiri tayang sekitar tahun 1995-an di sebuah televisi suasta yaitu RCTI, setiap minggu pagi, yang lahir tahun 80an pasti ingat deh, saya sendiri samar-samar ingetnya, karena dulu masih kecil, tapi yang dsangat ingat itu Lagu pembuka dan penutupnya, sedangkan untuk jalan ceritanya sedikit lupa.
Untuk sedikit mengingatkan pada jalan cerita serial kartun ini, saya kutip sedikit dari sumber di forum diskusi sebelah, karena memang saya bener bener lupa, dan Kurang lebih ceritanya adalah mengisahkan tentang perjalanan seorang anak laki-laki bernama Remi yang diculik dan ditinggalkan di sebuah jalanan di Paris ketika masih bayi. Seingat saya, petualangan anak yang bernama remi ini dipenuhi dengan berbagai kesulitan dan kesengsaraan hidup Remi Yang Menyandang status sebagai anak yatim-piatu.
Dalam petualangannya , Remi menemukan berbagai hal dalam perjalanan hidupnya : seperti orang-orang yang ia sayangi, tempat-tempat yang ia singgahi, dan tentu saja penderitaan tiada tara yang harus ia rasakan. Remi dipisahkan dengan Ibu Barberin sang ibu asuhnya, ditinggal mati oleh sahabat-sahabatnya : Dulce, Zerbino dan Pretty-Heart, serta kehilangan Signor Vitalis, orang yang mengajarkannya banyak hal dan telah ia anggap seperti ayahnya sendiri. Belum selesai di situ, Remi juga harus menghadapi beberapa kemalangan lain, sampai akhirnya nasib membawanya pada akhir yang bahagia.
Tidak hanya itu, Malot (penulis novel) juga memberikan beberapa gambaran nyata tentang kemiskinan di Eropa tahun 1870-an : rumah-rumah miskin di desa gersang di Perancis, daerah-daerah kumuh di Inggris, serta anak-anak jalanan yang mengisi kota-kota besar seperti Paris dan London. Jadi suasana latar tempat dan kebudayaan kental sekali dengan budaya eropa, seperti bentuk bentuk rumah, kebiasan kebiasaan orang Eropa sangat kental dalam kartun Jepang ini.
Saking mendalamnya cerita yang disajikan dalam kartun ini, tidak sedikit mereka yang meneteskan air mata ketika nonton. Berlebihan nggak sih? Ya paling tidak seperti itulah suasananya dulu ketika nonton, karena kebetulan masa kecil saya berada disebuah pelosok desa yang jauh dari kota, dan pada waktu itu barang elektronik seperti tv tidaklah dimiliki dan ada disetiap rumah, alhasil terkadang satu tv dikroyok banyak penonton.
Pesan moral yang disampaikan serial kartun ini adalah perjuangan, ketabahan, dan kejujuran yang digambarkan oleh karakter Remi yang tetap bisa bertahan menjadi anak baik dan mencari uang dengan cara-cara halal walaupun di tengah kondisinya yang hampir mati karena kelaparan. Seandainya kartun ini ditayangkan lagi, sepertinya tidak ada salahnya, toh banyak sinetron sinetron tahun 90-an yang ditayangkan lagi, tentunya tayangan untuk anak anak pun mestinya diberikan jam tayang tersendiri.
Dan itulah sedikit cerita dalam kartun Petualangan Remi, sekedar untuk mengenang masa lalu, masa masa ketika anak anak mendapat porsi sendiri untuk mendapatkan hiburannya, dan yang mau download mp3 opening song dan ending Petlangan Remi, silahkan klik link download di bawah ini.
REMI - Nobodys Boy (ending Indonesian version).mp3
Nobodys Boy - Remi Opening Song Indonesian Full Version.mp3
Posting Komentar