Aktifitas Merapi Jumat 01-06-2018

Sabtu, 02 Juni 2018 pukul 00.13 Pemantuan metode image differencing foto temporal dari cctv di puncak Merapi  menunjukkan adanya sedikit penambahan material jatuhan di kawah Merapi  hasil letusan hari ini - BPTKG/Twitter

Sepanjang hari kemarin (01-06-2018) aktifitas Merapi tercatat terjadi Letusan 3 kali, Hembusan 20 kali, vulkanik 5 kali, dan guguran 8 kali, Demikian disampaikan akun Twitter resmi BPTKG.

Dan Berikut ini sekilas rangkuman aktivitas letusan Merapi sepanjang hari kemarin Jumat 01 Juni 2018 yang bersumber dari akun Twitter resmi BPTKG tersebut.

Letusan pukul 08.20 WIB

Dilaporkan dalam SIARAN PERS 1 Juni 2018 PUKUL 10.00 WIB bahwa Setelah letusan tanggal 24 Mei 2018 pukul 10. 48 WIB, pada pagi kemarin (01/06/18 ) pada jam 08.20 WIB kembali terjadi letusan

Letusan pukul 08.20 kemarin tercatat dengan amplitudo maksimum 77 mm dan durasi 2 menit. Sedangkan Tinggi kolom letusan 6000 m mengarah ke Barat Laut teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Jrakah.

Kemudian, Dilaporakan pada pukul 08.58 WIB seputar Pos PGM Jrakah terjadi hujan abu, pukul 09.02 WIB seputar Pos PGM Selo terjadi hujan abu.

Pada awal letusan angin mengarah ke Barat Laut namun pada pukul 08.30 WIB informasi dari BMKG Satklim Jogja angin mengarah ke Barat Daya.

Kemudian Dilaporkan dari Pos PGM Jrakah dan Babadan tampak asap putih di area hutan di sektor Barat laut berjarak sekitar 1,5 Km dari puncak, yang kemungkinan mengindikasikan adanya vegetasi yang terbakar.

Sedangkan Kegempaan hari sebelumnya, (31/05/18) terjadi Hembusan 4 kali, VT 5 kali dengan kedalaman dominan dibawah 3 Km dari puncak, Guguran 11 kali dan Tektonik 1 kali.

Terjadinya gempa VT ini menjadi indikasi proses magmatis berpengaruh pada letusan pagi kemarin.

Ekstrusi magma ke permukaan masih membutuhkan waktu mengingat diperkirakan posisi magma saat ini masih berada dibawah 3 Km, berdasarkan kedalaman gempa VT yang terjadi.

Data deformasi tidak menunjukkan adanya gejala inflasi atau deflasi yang berarti. Data geokimia dari pemantauan SO2 di puncak Merapi tidak menunjukkan adanya peningkatan flux.

Adapun Kesimpulan: dari aktifitas erupsi pagi kemarin adalah:

  •  Letusan pagi kemarin dan data pemantauan menunjukkan adanya peningkatan aktiitas vulkanik Gunung merapi masih tinggi sehingga tingkat aktivitas masih ditetapkan pada tingkat WASPADA (Level II).
  • Radius 3 km dari puncak G. Merapi tidak diperkenankan untuk aktivitas penduduk dan bagi Penduduk yang berada di Kawasan Rawan Bencana III untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.
  • Pemerintah daerah dan masyarakat agar menanggulangi bahaya abu vulkanik yang ditimbulkan dari letusan ini.

Penjelasan Balai TNGM Soal Munculnya Titik Api

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HID DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EK BALAI TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI Jl Kaliurang 22,6 Hagalinangan, Pakam Semay Yogakarta 55582 Tep'Fax 1027111 179001+178065 SIARAN PERS BALAI TAMA N NASIONAL GUNUNG MERAP 1 Juni 2018 Terkait letusan 1 Juni 2018 pukul 08.20 WIB disampaikan hal-hal sbb:

  1. Obyek Wisata Alam di kawasan TNGM Jul Jero, TIoFo Muncar, TloFo rang Nirmolo, Kalikuning Park, P uyon, Deles dan termasuk Jalur Pendakian Selo dan Sapuangin) kembali ditutup setelah sebelumnya sempat dibuka per tgl 31 Mei 2018
  2. Menanggapi berita adanya titik api pasca letusan teramati:
    1. 2 titik api (di wilayah Barat La tepatnya di dusun Stabelan desa ele Kec Selo.
    2. 3 titik api di wilayah selatan tenggara.
  3. Berdasarkan hasil pengamatan lapangan dan koordinasi dg relawan (TRC, BPBD Klaten, Masyarakat Tiogolele dan Cangkringan) diperoleh informasi bahwa titik api indikasi ada vegetasi yg terbakar) hal ini terjadi akibat material jatuhan balistik)da saat ini sd pukul 13.00 WIB pengamatan visual tidak lagi mengeluarkan asap dan dapat dipastikan sudah padam.
  4. Perkiraan terbakarnya vegatasi akibat lontaran api tsb, saat ini belum dapat diinformasikan secara detail mengingat lokasi berada diradius kurang dari 3km yg direkomendasikan utk steril dr aktivitas manusia.
  5. Terkait pergerakan satwa sampai saat ini tdk ada pantauan yg mengindikasikan satwa turun.
  6. Balai TNGM tetap melakukan koord dg BPPTKG BPBD SAR DIY utk menyikapi smua kondisi pasca letusan td pagi dan upaya yg lakukan berupa monitor dan pengumpulan informasi dari lapangan
Demikian untuk menjadi perhatian dan kewaspadaan kita semua ttd. BALAI NGM ter +62B1327691368.

Letusan pukul 20.24 WIB dan 21.00 WIB

Letusan pukul 20.24 - bptkg/Twitter

pada 20.24 WIB kembali terjadi letusan merapi dengan Amplitudo Maksimum 64mm, kolom letusan 2500 M mengarah ke Timur Laut, teramati dari pos PGM Jrakah selama 1,5 menit yang kemudian disusul letusan susulan yang Terjadi pada 21.00 dengan Amplitudo Maksimum 29mm selama 56 detik dengan kolom letusan tegak 1000 meter, teramati dari pos PGM Babadan.

Beredar berita hoags

Sangat disayangkan dan selalu saja ada pihak pihak yang memperkeruh keadaan dengan cara menyebarkan berita hoags.

Untuk itu, BPTKG menghimbau pada masyarakat untuk mencari informasi hanya dari sumber yang berwenang dengan cara mengikuti akun resmi media sosial BPTKG,atau datang langsung kekantor BALAI PENYELIDIKAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI KEBENCANAAN GEOLOGI, JALAN CENDANA NOMOR 15 YOGYAKARTA 55166. TELEPON : (0274) 514192, 514180. FAKSIMILE (0274) 563630.. E-MAIL : bpptkg@esdm.go.id

Video Letusan Merapi 1 Juni 2018

Posting Komentar

Komentarnya dong?