Diabetes

Diabetes (bahasa Yunani)διαβαίνειν, diabaínein, yang berarti tembus atau pancuran air dan mellitus, (bahasa Latin) yang berarti rasa manis juga dikenal di Indonesia dengan istilah penyakit kencing gula adalah sebuah penyakit kelainan metabolis yang bisa disebabkan oleh banyak hal. Banyak yang menganggap bahwa penyakit diabetes ini adalah penyakit keturunan padahal dari sejumlah penderita penyakit kencing manis ini sangat sedikit yang tercatat karena disebabkan oleh faktor keturunan. Penyakit kencing manis pada umumnya diakibatkan oleh konsumsi makanan yang tidak terkontrol atau sebagai efek samping dari pemakaian obat-obat tertentu, berikut ini faktor yang dapat menyebabkan seseorang beresiko terkena diabetes:

• Faktor keturunan
• Kegemukan / obesitas biasanya terjadi pada usia 40 tahun
• Tekanan darah tinggi
• Angka Triglycerid (salah satu jenis molekul lemak) yang tinggi
• Level kolesterol yang tinggi
• Gaya hidup modern yang cenderung mengkonsumsi makanan instan
• Merokok dan Stress
• Terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat
• Kerusakan pada sel pankreasd

Dengan melihat beberapa faktor yang disebutkan diatas maka dapat disimpulkan bahwa para penderita penyakit ini mengalami gangguan metabolisme. Gangguan metabolisme karbohidrat ini menyebabkan tubuh kekurangan energi, itu sebabnya penderita diabetes melitus umumnya terlihat lemah, lemas dan tidak bugar. Gejala umum yang dirasakan bagi penderita diabetes yaitu :
• Banyak kencing (polyuria) terutama pada malam hari
• Gampang Haus dan banyak minum (polydipsia)
• Mudah lapar dan banyak makan (polyphagia)
• Mudah lelah dan sering mengantuk
• Penglihatan kabur
• Sering pusing dan mual
• Koordinasi gerak anggota tubuh terganggu
• Berat badan menurun terus
• Sering kesemutan dan gatal-gatal pada tangan dan kaki.

Semua Gejala itu merupakan efek dari kadar gula darah yang tinggi yang akan mempengaruhi ginjal menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan untuk mengencerkan glukosa sehingga penderita sering buang air kecil dalam jumlah yang banyak (poliuri) dan Akibat poliuri ini maka penderita merasakan haus yang berlebihan sehingga banyak minum (polidipsi). Sejumlah besar kalori hilang ke dalam air kemih, penderita mengalami penurunan berat badan. Untuk mengkompensasikan hal ini penderita seringkali merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan (polifagi).

Apabila penyakit ini tidak segera ditangani akan berakibat terjadinya komplikasi diantaranya:
• gangguan pada mata dengan potensi berakibat pada kebutaan,
• gangguan pada ginjal hingga berakibat pada gagal ginjal
• gangguan kardiovaskular, disertai lesi membran basalis yang dapat diketahui dengan pemeriksaan menggunakan mikroskop elektron,
• gangguan pada sistem saraf hingga disfungsi saraf autonom, foot ulcer, amputasi, charcot joint dan disfungsi seksual. Selain itu juga dapat mengakibatkan gejala lain seperti dehidrasi, ketoasidosis, ketonuria dan hiperosmolar non-ketotik yang dapat berakibat pada stupor dan koma.
• rentan terhadap infeksi.



Sumber:
metris-community.com dan Wikipedia Indonesia.

Posting Komentar

Komentarnya dong?